PERUBAHAN

Didalam dunia ini semua pasti berubah, saya, anda, lingkungan, bisnis, negara, semua tiada yang akan luput dari suatu perubahan. Perubahan bisa terjadi secara alami atau direncanakan. Perubahan tak bisa ditolak,  Siapapun yang menolak akan semakin tertinggal. Waktu adalah faktor yang dapat merubah kita, Waktu adalah berbanding lurus dengan proses perubahan , tiap detiknya merupakan hal yang berbeda yg berlaku pada setiap hal. Tidak dapat dipungkiri, semuanya akan berubah.. baik bentuk, sifat, perilaku, rasa, semuanya adalah hal yang akan berbeda dari waktu ke waktu.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kenapa banyak orang tidak mau / takut berubah? Saya mencatat setidaknya ada beberapa faktor penyebabnya.

– karena perubahan tidak selalu mengenakkan. Anda akan mengetahui langsung hal ini dengan sebuah latihan kecil. Cobalah untuk menuliskan nama Anda dengan menggunakan tangan yang tidak biasanya Anda gunanya. Misalnya jika Anda biasa menggunakan tangan kanan, sekarang gunakan tangan kiri. Tentu sangat tidak nyaman.

– perubahan adalah sebuah proses yang penuh pengorbanan. Untuk itu diperlukan waktu, ketekunan dan kesabaran. Bukan sesuatu yang instant! Terkadang baru bertahun-tahun kemudian kita bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan.

– perubahan bisa menjadi sumber konflik baru. Ini lazim terjadi dalam sebuah organisasi yang mengadakan perubahan besar-besaran (misalnya restrukrurisasi) yang pada akhirnya berdampak pada berbagai segi kehidupan organisasi. Misalnya PHK (pemutusan hubungan kerja) atau ketidakpuasan akibat mutasi kerja.

Meski banyak manusia yang membenci perubahan namun mau tidak mau haruslah diakui bahwa perubahan adalah sumber kemajuan. Lantas, timbul pertanyaan, perubahan seperti apa yang bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan? Jawabannya jelas, perubahan yang dimulai dari diri sendiri. Sayangnya, banyak orang yang selalu bersuara agar orang lain berubah namun mereka sendiri enggan untuk berubah.

lalu bagaimana tentang bagaimana cara kita untuk berubah, yaitu:

1.Jujur terhadap kesalahan diri
Kalau kita terus-terusan ngasih apologi terhadap kesalahan diri, kapan bisa berubahnya dong? Kadang kita perlu juga lho ngasih ‘pelajaran’ atau hukuman buat diri sendiri kalau kita melakukan kesalahan.

2. Merubah  cara berpikir kita.
Mengubah cara berpikir akan mengubah keyakinan kita, hal ini memang berat untuk dilakukan apa lagi jika keyakinan itu sudah melekat selama bertahun-tahun. bahwa perubahan diri selalu dimulai dengan perubahan pola pikir. Hanya saja, saya perlu mengingatkan sekali lagi bahwa perubahan tidak selalu menyenangkan. Bahkan kalau suatu proses perubahan itu terasa mulus dan sangat enak, bisa jadi itu bukan perubahan. Perubahan selalu menuntut pengorbanan namun perubahanlah satu-satunya sarana efektif menuju ke tahapan kehidupan yang lebih baik.

3.Miliki cermin diri
Cermin diri ini bisa kita dapatkan dari orang yang terdekat dengan kita. Orang terdekat dengan kita pastinya tahu lah kebiasaan-kebiasaan kita, mulai yang baik-baiknya sampai yang jelek-jeleknya.

4. Manfaatkan orang yang membenci kita
Kita bisa memanfaatkanucapan- ucapan pedas orang yang membenci kita tentang keburukan kita. Jadi jangan marah, tapi jadikan itu rujukan buat kita introspeksi diri, siapa tahu memang keburukan itu ada di diri kita, tinggal hasilnya dievaluasi.

5. Sering bersillaturrahim (berkumpul) dengan orang yang lebih baik dari kita
Ini sih semua juga tahu. Kalo kita gaulnya sama orang yang lebih baik dari kita,  kita jadi  termotivasi supaya kita juga bisa sebaik bahkan lebih baik dari dia

6. Pelajari fenomena di sekitar kita
Seperti disebutkan tadi, kehidupan di sekitar kita kan melaju terus. Nah, kita perlu jeli mempelajari fenomena apa saja yang terjadi di sekitar. Dari situ kita bisa tahu ‘perilaku dunia’, so kita bisa ancang-ancang merancang strategi perubahan diri yang jitu

respon atas perubahan juga tergantung banyak hal.  yang tidak berubah adalah bagaimana cara mereka merespon perubahan itu.  cara mereka tertawa, cara mereka berdiam, dan antusiasme. hal itu saya dapat dengan banyak mengamati orang. Mengamati bagaimana mereka merespon kejadian-kejadian.  semakin mereka berkomentar, semakin menarik untuk saya perhatikan, hal tersebut saya lakukan untuk mengambil hikmah dari respon lingkungan terhadap suatu perubahan.EA

Mahatma Gandhi pernah mengatakan “You must be the change you want to see in the world.” – Anda sendiri mesti menjadi perubahan seperti yang Anda inginkan terjadi dalam dunia ini. Perubahan mesti dimulai dari diri sendiri. Janganlah mengharapkan perubahan dari dunia luar. Janganlah menunda perubahan diri hingga dunia berubah. Coba perhatikan, dunia ini senantiasa berubah. Diri Anda saja yang tidak ikut berubah. Maka, Anda menciptakan konflik antara Diri Anda dan dunia ini.

Sebagian besar orang menginginkan perubahan, perubahan dari yang tidak baik menjadi baik seperti halnya kedamaian, kebahagiaan, ketentraman, dan kesejahteraan. Sebenarnya hanya perubahan yang positiflah yang bisa menciptakan atau membangun diri kita. Perubahan negatif tidak berfungsi. Inilah sebabnya manusia merasakan banyak penderitaan pada dirinya sendiri yang berada pada posisi kehidupan negatif. Perubahan yang terpenting yang sebenarnya harus kita rubah adalah diri sendiri. Siapkah kita untuk dapat berubah karah lebih baik… Semoga, Tulisan ini juga sebuah momentum mengingatkan diri saya sendiri dan sahabat semua agar siap dan mau berubah ke arah yang lebih baik. Saran Dan kritik dapat di kirim langsung ke erwinarianto@ gmail.com

“Perubahan Bukan untuk di takuti, tapi Perubahan untuk di lakukan”

“Anda Adalah Orang yang Beruntung, Jika Setiap Waktu Anda Bisa Berubah Ke Arah Yang lebih Baik”

Depok 1 Juli 2008
http://erwin- arianto.blogspot .com/2008/ 07/perubahan. html

Tinggalkan komentar